Manfaat Konsumsi Brem: Camilan Sehat Penambah Energi

Bejo Abdillah

manfaat makan brem

Manfaat Konsumsi Brem: Camilan Sehat Penambah Energi


Manfaat Makan Brem adalah kudapan manis tradisional yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Terbuat dari sari tape yang dikeringkan, brem memiliki cita rasa yang khas dan sedikit asam.

Selain rasanya yang lezat, brem juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Brem mengandung berbagai nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, vitamin B1, dan zat besi. Kandungan nutrisi ini dapat membantu meningkatkan energi, menjaga kesehatan jantung, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, brem juga dipercaya bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, mengatasi diare, dan mengurangi mual. Brem juga dapat dijadikan sebagai alternatif pemanis alami yang lebih sehat dibandingkan dengan gula pasir.

Manfaat Makan Brem

Brem memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain:

  • Meningkatkan energi
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Memperkuat sistem kekebalan tubuh
  • Melancarkan pencernaan
  • Mengatasi diare
  • Mengurangi mual
  • Alternatif pemanis alami

Brem mengandung berbagai nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, vitamin B1, dan zat besi. Kandungan nutrisi ini sangat bermanfaat bagi tubuh, seperti meningkatkan energi, menjaga kesehatan jantung, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, brem juga dapat membantu melancarkan pencernaan, mengatasi diare, dan mengurangi mual. Brem juga dapat dijadikan sebagai alternatif pemanis alami yang lebih sehat dibandingkan dengan gula pasir.

Meningkatkan energi

Manfaat makan brem yang pertama adalah meningkatkan energi. Brem mengandung karbohidrat yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Karbohidrat dalam brem akan dipecah menjadi glukosa, yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar untuk berbagai aktivitas tubuh, seperti berpikir, bergerak, dan bernapas.

Selain itu, brem juga mengandung vitamin B1 yang berperan penting dalam metabolisme energi. Vitamin B1 membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi secara lebih efisien. Dengan demikian, mengonsumsi brem dapat membantu meningkatkan energi dan stamina, terutama saat melakukan aktivitas fisik atau mental yang berat.

Manfaat brem dalam meningkatkan energi sangat penting, terutama bagi orang yang aktif atau memiliki gaya hidup sibuk. Dengan mengonsumsi brem, mereka dapat memperoleh energi tambahan yang dibutuhkan untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih optimal.

Menjaga kesehatan jantung

Manfaat makan brem selanjutnya adalah menjaga kesehatan jantung. Brem mengandung serat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kadar kolesterol LDL yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.

  • Menurunkan kadar kolesterol LDL

    Serat dalam brem dapat mengikat kolesterol LDL di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam darah. Dengan demikian, kadar kolesterol LDL dalam darah dapat menurun dan risiko penyakit jantung pun berkurang.

  • Meningkatkan kadar kolesterol HDL

    Selain menurunkan kadar kolesterol LDL, brem juga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Kolesterol HDL berperan penting dalam membersihkan kolesterol LDL dari pembuluh darah dan mencegah pembentukan plak.

  • Menurunkan tekanan darah

    Brem juga mengandung kalium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.

  • Mengurangi peradangan

    Brem mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh. Peradangan kronis merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Baca Juga :   Ketahui Ragam Manfaat Makan Ketan Putih untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Dengan demikian, makan brem dapat menjaga kesehatan jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol LDL, meningkatkan kadar kolesterol HDL, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi peradangan.

Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh merupakan pertahanan alami tubuh terhadap infeksi dan penyakit. Sistem kekebalan tubuh yang kuat akan melindungi tubuh dari serangan bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya.

  • Meningkatkan produksi sel darah putih

    Brem mengandung vitamin C dan zat besi yang berperan penting dalam produksi sel darah putih. Sel darah putih merupakan komponen utama sistem kekebalan tubuh yang melawan infeksi.

  • Meningkatkan aktivitas sel darah putih

    Brem juga mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan aktivitas sel darah putih. Sel darah putih yang aktif akan lebih efektif dalam melawan infeksi.

  • Mengurangi peradangan

    Brem mengandung antioksidan dan senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Dengan demikian, makan brem dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan produksi sel darah putih, meningkatkan aktivitas sel darah putih, dan mengurangi peradangan.

Melancarkan pencernaan

Manfaat makan brem yang tidak kalah penting adalah melancarkan pencernaan. Brem mengandung serat yang dapat membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit.

  • Meningkatkan kadar serat

    Serat merupakan bagian dari makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Serat dapat membantu melancarkan buang air besar dengan menyerap air dan membentuk feses yang lebih lunak dan mudah dikeluarkan.

  • Merangsang gerakan usus

    Serat juga dapat merangsang gerakan usus, sehingga feses dapat lebih mudah bergerak melalui saluran pencernaan.

  • Menyehatkan bakteri baik di usus

    Serat merupakan makanan bagi bakteri baik di usus. Bakteri baik ini menghasilkan asam lemak rantai pendek yang dapat membantu menjaga kesehatan usus dan melancarkan pencernaan.

Dengan demikian, makan brem dapat membantu melancarkan pencernaan dengan cara meningkatkan kadar serat, merangsang gerakan usus, dan menyehatkan bakteri baik di usus.

Mengatasi diare

Diare merupakan kondisi di mana feses menjadi lebih cair dan frekuensi buang air besar meningkat. Diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri atau virus, keracunan makanan, atau alergi makanan. Diare dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, sehingga penting untuk ditangani dengan tepat.

Brem dapat bermanfaat untuk mengatasi diare karena mengandung serat yang dapat membantu menyerap air dan membentuk feses yang lebih padat. Selain itu, brem juga mengandung tanin, senyawa yang memiliki sifat antidiare. Tanin dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare.

Dalam praktiknya, brem dapat dikonsumsi sebagai camilan atau dicampurkan ke dalam minuman. Untuk mengatasi diare, brem dapat dikonsumsi sebanyak 2-3 kali sehari. Brem juga dapat diolah menjadi bubur atau sup untuk memudahkan pencernaan.

Namun, perlu diingat bahwa brem tidak dapat menyembuhkan diare secara instan. Diare biasanya memerlukan waktu beberapa hari untuk sembuh. Selama mengalami diare, penting untuk tetap terhidrasi dengan minum banyak cairan, seperti air putih, oralit, atau kuah sup. Jika diare tidak membaik setelah beberapa hari atau disertai gejala lain seperti demam, muntah, atau darah pada feses, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Baca Juga :   Rahasia Kesehatan: Manfat Luar Biasa dari Mengonsumsi Jeruk Setiap Hari

Dengan demikian, brem dapat menjadi pilihan alami untuk membantu mengatasi diare ringan. Kandungan serat dan tanin dalam brem dapat membantu menyerap air, mengurangi peradangan, dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare.

Mengurangi Mual

Mual merupakan sensasi tidak nyaman pada perut yang sering kali disertai dengan keinginan untuk muntah. Mual dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti mabuk perjalanan, kehamilan, atau konsumsi makanan tertentu. Brem dapat bermanfaat untuk mengurangi mual karena mengandung beberapa senyawa yang memiliki sifat antiemetik, yaitu:

  • Gingerol

    Gingerol merupakan senyawa aktif dalam jahe yang memiliki sifat antiemetik. Gingerol bekerja dengan cara menghambat reseptor serotonin di saluran pencernaan, sehingga dapat mengurangi sensasi mual dan muntah.

  • Tanin

    Tanin merupakan senyawa polifenol yang memiliki sifat astringen. Tanin dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab mual.

  • Vitamin B6

    Vitamin B6 berperan penting dalam metabolisme serotonin, yaitu hormon yang mengatur perasaan mual. Konsumsi vitamin B6 yang cukup dapat membantu mengurangi sensasi mual.

  • Elektrolit

    Brem mengandung elektrolit, seperti kalium dan natrium, yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Dehidrasi dapat memperburuk mual, sehingga konsumsi brem dapat membantu mengurangi mual dengan cara mencegah dehidrasi.

Dengan demikian, brem dapat menjadi pilihan alami untuk membantu mengurangi mual. Kandungan gingerol, tanin, vitamin B6, dan elektrolit dalam brem dapat bekerja sama untuk menghambat reseptor serotonin, mengurangi peradangan, dan mencegah dehidrasi, sehingga dapat meredakan sensasi mual.

Alternatif Pemanis Alami

Selain manfaat kesehatan yang telah disebutkan, brem juga dapat dijadikan sebagai alternatif pemanis alami yang lebih sehat dibandingkan dengan gula pasir.

  • Rendah kalori

    Brem memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan gula pasir. Dalam 100 gram brem, terdapat sekitar 350 kalori, sedangkan dalam 100 gram gula pasir terdapat sekitar 400 kalori.

  • Indeks glikemik rendah

    Brem memiliki indeks glikemik yang rendah, yaitu sekitar 35. Indeks glikemik merupakan ukuran seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan indeks glikemik rendah tidak akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba, sehingga lebih baik untuk kesehatan.

  • Mengandung serat

    Brem mengandung serat yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah. Serat juga dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

  • Sumber vitamin dan mineral

    Brem mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin B1, kalium, dan zat besi. Vitamin dan mineral ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dengan demikian, brem dapat menjadi alternatif pemanis alami yang lebih sehat dibandingkan dengan gula pasir. Brem memiliki kandungan kalori yang lebih rendah, indeks glikemik yang rendah, mengandung serat, dan merupakan sumber vitamin dan mineral.

FAQ Manfaat Makan Brem

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai manfaat makan brem:

Pertanyaan 1: Apakah brem aman dikonsumsi setiap hari?

Ya, brem aman dikonsumsi setiap hari dalam jumlah yang wajar, sekitar 2-3 potong. Namun, bagi penderita diabetes, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan porsi yang tepat.

Baca Juga :   Manfaat Menakjubkan Konsumsi Bunga Kantil untuk Kesehatan

Pertanyaan 2: Apakah brem dapat menyebabkan kenaikan berat badan?

Tidak, brem tidak menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Brem memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan gula pasir.

Pertanyaan 3: Apakah brem dapat dikonsumsi oleh ibu hamil?

Secara umum, brem aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada kondisi kesehatan tertentu yang melarang konsumsi brem.

Pertanyaan 4: Apakah brem dapat membantu mengatasi masalah pencernaan?

Ya, brem dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti sembelit dan diare, karena mengandung serat yang dapat melancarkan buang air besar.

Pertanyaan 5: Apakah brem dapat dijadikan alternatif gula pasir?

Ya, brem dapat dijadikan alternatif gula pasir yang lebih sehat karena memiliki kandungan kalori yang lebih rendah, indeks glikemik yang rendah, dan mengandung serat.

Pertanyaan 6: Di mana saya dapat menemukan brem?

Brem dapat ditemukan di pasar tradisional, toko oleh-oleh, atau secara daring melalui toko makanan online.

Secara keseluruhan, brem merupakan camilan sehat yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Dengan mengonsumsi brem dalam jumlah yang wajar, Anda dapat memperoleh berbagai manfaat, seperti meningkatkan energi, menjaga kesehatan jantung, memperkuat sistem kekebalan tubuh, melancarkan pencernaan, dan mengurangi mual.

Baca juga: Resep Membuat Brem Sendiri di Rumah

Tips Mengonsumsi Brem

Untuk memperoleh manfaat maksimal dari brem, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

Tip 1: Konsumsi dalam jumlah sedang
Konsumsilah brem dalam jumlah yang wajar, sekitar 2-3 potong per hari. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare.

Tip 2: Pilih brem berkualitas
Pilihlah brem yang berwarna kuning keemasan dan memiliki tekstur yang kenyal. Hindari brem yang berwarna terlalu pucat atau terlalu gelap, serta memiliki tekstur yang lembek.

Tip 3: Simpan dengan benar
Simpan brem dalam wadah tertutup rapat dan jauhkan dari sinar matahari langsung. Brem dapat bertahan hingga beberapa minggu jika disimpan dengan benar.

Tip 4: Variasikan konsumsi
Brem dapat dikonsumsi langsung sebagai camilan atau diolah menjadi berbagai hidangan, seperti kolak, es campur, atau dodol. Dengan memvariasikan konsumsi, Anda dapat menikmati manfaat brem tanpa merasa bosan.

Tip 5: Konsultasikan dengan dokter
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau alergi makanan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi brem.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memperoleh manfaat maksimal dari brem sekaligus menghindari potensi efek samping yang tidak diinginkan.

Kesimpulan: Brem merupakan camilan sehat yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Dengan mengonsumsi brem dalam jumlah yang wajar dan mengikuti tips yang telah disebutkan, Anda dapat menikmati manfaat brem tanpa khawatir akan efek samping yang merugikan.

Kesimpulan

Brem merupakan camilan tradisional Indonesia yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Brem mengandung berbagai nutrisi penting, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Konsumsi brem secara teratur dapat membantu meningkatkan energi, menjaga kesehatan jantung, memperkuat sistem kekebalan tubuh, melancarkan pencernaan, mengurangi mual, dan menjadi alternatif pemanis alami yang lebih sehat dibandingkan dengan gula pasir.

Dengan mengonsumsi brem dalam jumlah yang wajar dan mengikuti tips yang telah disebutkan, kita dapat memperoleh manfaat maksimal dari brem tanpa khawatir akan efek samping yang merugikan. Brem dapat menjadi bagian dari pola makan sehat dan seimbang yang dapat membantu kita menjaga kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan.

Artikel Terkait

Bagikan:

Tags